Persik BeracunKu
Jangan salahkanku jikalau ku mulai tak pedulikanmu. Tak ingin ku ungkap kembali masa yang tlah lalu, Biarkan menjadi cerita di masa itu. Aku tak mengapa. Sungguh, Ku tak mengapa meski kau taburkan serbuk persik itu padaku. Ku tak sanggup, takkan sanggup jika mulai kau raih mereka. Mereka adalah milikku. Sebagian besar hidupku untuk mereka. Kau siapa? Sekali, dua kali, dan kesekian kalinya, ku coba tuk memahamimu. Ah, luar biasa. Kau sungguh rumit, pikirku. Terimakasih, buah persikku yang beracun.